Mengenal Apa Itu Standar Deviasi dalam Investasi, Kenali Fungsi dan Rumusnya
- Adiansyah
- Jul 10, 2022
- 3 min read

Dunia investasi tentunya tidak melulu tentang keuntungan. Sobat Quarters juga perlu untuk memperkirakan risiko. Lalu bagaimana dan apa alat yang perlu digunakan untuk mengukur akan risiko dari investasi yang kemungkinan akan terjadi tersebut? Biasanya Standar Deviasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur investasi, atau biasa disebut simpangan baku. Lalu apa itu standar deviasi?
Standar Deviasi adalah alat untuk menyusun strategi investasi serta perdagangan. Sebab dengan ini, dapat membantu kamu untuk mengukur volatilitas terhadap pasar dan sekuritas. Standar deviasi juga digunakan untuk mengukur statistik keuangan, juga pengembalian tahunan investasi, fungsinya mengukur terjadinya risiko. Maka semakin tinggi standar deviasi maka semakin tinggi juga volatilitasnya.
Maka dari itu, ketika kamu memutuskan untuk mulai atau saat ini sedang berinvestasi, sebaiknya pikirkan juga akan tingkat risiko, sesuaikan hal tersebut agar bisa ditoleransi nantinya.
Lalu, bagaimana cara menghitungnya? Tenang, pada pembahasan berikut akan dibahas secara singkat. Simak sampai selesai.
Fungsi dari Standar Deviasi
Fungsi utama standar deviasi untuk mengukur risiko terhadap portofolio investasi, tentang risiko yang sistematis. Berikut fungsi dari standar deviasi.
1. Alat ukur terhadap risiko investasi
Tentunya saat kamu investasi, kamu menginginkan keuntungan. Oleh sebab itu, standar deviasi dapat membantu mengukur serta mengelola risiko, hingga akhirnya kamu dapat mengambil keputusan akan investasi.
2. Alat ukur terhadap kinerja reksadana
Standar deviasi juga untuk menyimpan nilai rata-rata dari kumpulan data, dimana hal tersebut merupakan nilai dari kinerja reksadana. Maka, semakin besar akan standar deviasi, maka akan semakin besar risiko, variasi kinerja, dan profit. Maka dari itu, sobat Quarters dapat membandingkan produk reksadana yang akan diambil, tentunya dengan menyesuaikan risiko investasi.
3. Analisa saham
Fungsi terakhir, digunakan untuk analisa saham. Kamu dapat melihat dari segi distribusi data, normal atau tidak. Dengan kata lain, jika distribusi datanya normal, maka harga saham sering terjadi. Sebaliknya, kalau distribusinya tidak normal dan jauh dari deviasi standar, maka harga saham tersebut jarang terjadi atau langka.
Standar Deviasi Investasi
Jika standar deviasi memiliki nilai yang tinggi, maka volatilitas pun tinggi. Semua investor tentunya tidak menyukai tentang standar deviasi rendah, hal tersebut dapat saja terjadi berdasarkan sejauh mana para investor mau mengambil risiko dari investasi.
Maka ketika kamu mendapat penyimpangan pada portofolio investasi, tentunya kamu akan membuat sebuah pertimbangan akan toleransi pada tingkat volatilitas dan keseluruhan dari tujuan investasi.
Oleh sebab itu, kebanyakan para investor akan memilih standar deviasi dengan nilai kecil. Beda lagi dengan para investor yang agresif, mereka akan nyaman dengan investasi yang memiliki nilai volatilitas tinggi, sebab potensi dari return akan lebih besar.
Cara untuk Menghitung Standar Deviasi
Cara berikut dapat kamu gunakan untuk menghitung standar deviasi.
Rumus
Keterangan:
S : Standar deviasi
y^2 : Nilai kuadrat jumlah data
y : Nilai keseluruhan data
n : Jumlah keseluruhan data
Rumus Standar Deviasi dengan Excel
Kamu dapat menghitung dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel, dengan cara sebagai berikut.
STDEV : Menghitung standar deviasi akan tetapi mengabaikan nilai dari logika juga teks.
STDEVP : Rumus standar deviasi dengan excel dari data populasi.
STDEVA & STEDEVPA: Merupakan rumus dengan mengikutsertakan akan nilai logika juga teks.
Cara Menghitung Standar Deviasi dengan Kalkulator
Sobat Quarters juga dapat menggunakan kalkulator untuk menghitung standar deviasi, caranya ialah:
Tekan tombol ‘mode’ pada kalkulator.
Tekan nomor ‘3’ (STAT) agar menjadi mode statistik.
Pilih nomor ‘1’ (VAR-1).
Masukkan data yang akan dihitung, lalu tekan tanda (=), angka, (=), seterusnya.
Pilih dan tekan tombol (=), kalau semua data sudah dimasukkan.
Tekan tombol ‘AC’ lalu ‘Shift’.
Tekan tombol ‘1’ (STAT), 4 (VAR), 3 (σ×) untuk bisa melihat hasil akhir, lalu klik pada tombol (=).
Nah, itulah beberapa informasi terkait standar deviasi. Sobat Quarters dapat menghitung risiko akan investasi dengan alat ukur yang sudah dijelaskan di atas. Tujuan dari alat ini agar kamu lebih yakin lagi untuk mengambil keputusan tentang investasi yang akan diambil.
Sebetulnya, untuk menghitung standar deviasi ini terdapat banyak cara serta rumus yang dapat digunakan. Kamu juga dapat melakukan analisa dalam bentuk yang lain, seperti melihat dari segi teknikal maupun fundamental, selain itu kamu juga dapat berdiskusi atau bertanya kepada yang lebih dulu terjun ke dunia investasi.
Quarter, Your one–stop personal financing platform!
On our way to create financially-literate Indonesians.
Comments