top of page

Kapan Sebaiknya Ganti HP Baru?



Kapan terakhir kali Sobat Quarterians mampir ke toko elektronik untuk membeli ponsel baru? Setahun lalu? Dua tahun? Atau bahkan lima tahun yang lalu?


Sudah tahu belum? Tanggal 16 September 2022, Apple meluncurkan seri iPhone terbarunya, yaitu iPhone 14. Diiringi dengan fitur-fitur baru yang menggoda seperti dynamic island, always on display, bahkan emergency SOS via satellite, banyak orang berbondong-bondong memburu ponsel baru ini hingga perangkatnya sold out dimana-mana.


Fitur-fiturnya memang bikin ngiler, bukan? Apa Sobat Quarterians juga tergiur untuk ikut beli? Tapi tunggu dulu, jangan terburu-buru! Sebelum memutuskan, cek dulu beberapa poin di bawah ini, ya!

  • Pikir lagi, apakah ganti ponsel baru memang kebutuhanmu atau cuma FOMO?

Apakah ponselmu masih lancar digunakan dan masih mendapat pembaruan terbaru? Apakah sistem operasi yang ada dalam ponselmu masih kompatibel dengan aplikasi yang rajin kamu gunakan? Kalau jawabannya iya, coba pikir ulang, deh. Apakah saat ini kamu benar-benar membutuhkan ponsel baru atau hanya sekadar ingin FOMO saja agar tidak ketinggalan tren?

  • Cek kondisi baterai ponselmu!

Seringkali alasan seseorang memutuskan untuk mengganti ponsel meskipun performanya masih mumpuni adalah karena performa baterai yang mulai boros. Coba cek kesehatan baterai ponselmu, apakah kamu perlu mengisi ulang daya ponsel beberapa kali dalam sehari? Apakah kamu sangat bergantung pada powerbank? Bila tidak, alangkah lebih baik bila kamu belajar merawat baterai ponsel daripada menggantinya dengan yang baru. Selain lebih hemat, kamu bisa belajar untuk selalu merasa cukup dan lebih menghargai apa yang kamu miliki.

  • Cek dompet dan rekeningmu!

Buka aplikasi belanja online-mu dan lihat, apakah kamu memiliki tagihan paylater atau kartu kredit? Tengok isi chat dengan teman-temanmu, apakah kamu punya utang yang belum kamu bayar kepada mereka? Jangan lupa juga untuk cek jumlah saldo rekeningmu, apakah jumlahnya masih mencukupi untuk bertahan hidup bila kamu habiskan untuk membeli ponsel baru? Bila tidak, lebih baik urungkan dulu niatmu untuk membelinya. Lagi pula, harga ponsel lambat laun juga turun, kok.

  • Fitur apa yang menunjang produktivitas dan well-being kamu?

Memangnya apa, sih, yang kamu incar dari ponsel idamanmu itu? Apakah kamu akan lebih produktif bila kamu menggunakan fitur tersebut? Apakah fitur tersebut akan membuatmu lebih cermat memantau kesehatan tubuhmu dan tidak membuatmu makin kecanduan? Apakah ada aplikasi pihak ketiga yang bisa menggantikan fitur serupa? Hati-hati, bisa saja kamu hanya sekadar lapar mata saja.

  • Sesuaikan variasi HP dengan kebutuhanmu

Bila kamu benar-benar membutuhkan ponsel baru, coba sesuaikan dengan kebutuhanmu. Apakah kamu membutuhkan kamera yang mumpuni? Atau membutuhkan ponsel dengan baterai yang tahan lama? Atau kamu membutuhkan ponsel yang memiliki prosesor cepat untuk pekerjaan berat dan kompleks?


Riset adalah kunci. Perbanyak menonton video review berbagai ponsel di YouTube, membaca spesifikasi ponsel di situs resmi ponsel, dan mencari testimoni atau review pengguna yang sudah menggunakan ponsel incaranmu itu. Jangan sampai kamu membeli ponsel tidak bisa menunjang aktivitasmu, ya!


Perkembangan ponsel dan teknologi memang sangat pesat. Setiap bulan, ada saja ponsel baru yang dikeluarkan dengan fitur-fitur yang semakin maju dengan range harga jutaan hingga belasan juta. Jika kita terlalu sering mengganti ponsel kita demi mengejar pembaruan teknologi yang tak seberapa, tentu hal ini bisa mengancam kestabilan ekonomi pribadi kita.


Sobat Quarterians perlu bijak dalam mengatasi fenomena ini agar kondisi keuangan tetap aman dan sejahtera. Semangat!




Quarter, Your one – stop personal financing platform !

On our way to create financially-literate Indonesians.

コメント


Untitled design (1).png
  • Instagram
  • TikTok
  • Twitter
  • LinkedIn
  • YouTube
  • Spotify

©2022

bottom of page