Cari Tahu tentang Indeks IDX Yuk!
- Fariha Zahra
- May 19, 2023
- 2 min read

Dalam dunia saham, indeks berperan sebagai pengukuran statistik representasi pergerakan dari sebuah atau sekelompok saham. Kelompok-kelompok ini dikategorikan dengan mempertimbangkan kriteria dan metode yang berbeda-beda untuk setiap indeksnya disertai evaluasi secara berkala. Oleh karena itu, banyak indeks yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pihak ketiga juga dapat membuat indeks mereka sendiri, meski tetap dalam pantauan BEI, sehingga hal ini bisa jadi membingungkan. Tapi jangan khawatir, karena MinQu akan meringkasnya untuk Quarterans, seputar pengertian indeks dan cara kerjanya dalam blog ini.
Jadi, Apa Gunanya Indeks-Indeks ini?
Dengan adanya pengukuran saham, akan lebih mudah bagi pemegang saham untuk menentukan model pengembalian investasi baik secara pasif atau aktif, dan memprediksi sentimen pasar serta risiko sistematisnya.
Misalnya, indeks yang memiliki reksa dana dan Exchange Traded Fund (ETF) dapat menjadi acuan saham investasi jangka panjang. Sedangkan indeks saham populer membuat kondisi saham dapat teridentifikasi. Sebaliknya, untuk saham kurang populer, perbandingan sebuah saham dengan pasar secara garis besar bisa dilakukan.
Indeks IDX
Indeks-indeks yang ditetapkan ini dibuat berdasarkan kategori yang berbeda, dan Indeks IDX merupakan indeks yang masuk ke dalam kategori saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar, dan kinerja fundamental yang baik. Angka yang menyertai nama indeks menunjukkan jumlah saham yang termasuk dalam kelompok tersebut. Diantaranya adalah indeks IDX30, IDX Growth30, LQ45, LQ45 Low Carbon Leaders, dan IDX80.
Indeks IDX30
Indeks ini mengukur kinerja 30 saham yang telah lolos evaluasi sebagai aset dengan likuiditas tinggi dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Karena indeks ini dilakukan dengan pihak ketiga, BEI sendiri memiliki evaluasi minor dan mayor terhadap kelompok saham ini setiap 3 dan 6 bulan. Bila saham yang ada didalamnya tidak memenuhi kriteria, saham yang lebih cocok akan menggantikan posisinya. Lalu, apa bedanya dengan dua indeks yang lain?
Indeks IDX80
Dalam indeks ini, fundamental perusahaan juga menjadi kriteria pemilihan 80 saham yang ada. Oleh karenanya, hal ini menjadi panduan bagi investor untuk mengelola saham mereka, karena saham-saham ini akan mewakili sebagian besar pasar kira-kira 80% hingga 90%, dalam hal nilai dan volume transaksi. Menurut analis Indo Premier Sekuritas, Mino, indeks ini memiliki prospek yang baik untuk investasi jangka panjang maupun pendek sebagai trading. Kriteria dalam pemilihan saham-saham tersebut berupa nilai dan frekuensi transaksi di pasar reguler, jumlah hari transaksi di pasar reguler dan kapitalisasi pasar saham free float, serta faktor-faktor fundamental yang mencakup kinerja keuangan serta kepatuhan.
Indeks LQ45
Indeks ini memiliki cakupan yang lebih besar dari IDX30, yaitu 45 saham. Saham yang terpilih biasanya adalah saham yang berada di posisi atas dalam kapitalisasi selama durasi satu tahun. Mereka dievaluasi setiap enam bulan, dengan 15 saham dari tiga kriteria; Hari Transaksi di Pasar Reguler, Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler, dan Kapitalisasi Pasar. Kelompok saham ini baik untuk menjadi acuan sebagai saham yang stabil dalam jangka panjang.
Sekiranya Quarterans tertarik mendalami lebih lanjut, BEI telah menyiapkan Buku indeks “IDX Stock Index Handbook” yang berisi penjelasan mengenai indeks – indeks saham yang tercatat. Bisa di akses di link ini ya !
Comments