Ajaran Islam yang Berkaitan dengan Pengelolaan Personal Finance
- Iqbal Mufid
- Apr 19, 2023
- 2 min read

Bulan Ramadan sudah tiba nih. Gak kerasa ya? Pastinya, umat muslim di mana pun akan merasa bahagia sekali, karena bisa merasakan bulan suci ini lagi tahun ini. Nah, mumpung momennya pas, ngomongin soal ajaran islam dalam mengelola keuangan pribadi yuk!
Islam mengajarkan agar umat Muslim mengelola keuangan secara bijak dan sesuai dengan ajaran agama karena hal tersebut adalah amanah dari Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim sebagai umatNya bertanggung jawab untuk mengelolanya secara bijak dan sesuai dengan ajaran agama.
Konsep personal finance atau pengelolaan keuangan pribadi sangat erat kaitannya dengan ajaran Islam itu sendiri. Berikut adalah beberapa ajaran Islam yang memiliki hubungan dengan konsep personal finance:
Menyusun tujuan keuangan sesuai dengan syariat Islam
Saat Quarterans melakukan pengelolaan keuangan pribadi, pasti ada tujuan keuangan yang ingin dicapai, bukan? Misalnya, salah satu tujuan keuangan yaitu menunaikan ibadah haji karena termasuk kewajiban bagi seorang muslim jika memiliki kemampuan secara finansial. Maka dari itu, menunaikan ibadah haji harus diutamakan daripada keinginan lain yang konsumtif dan bersifat duniawi, seperti jalan-jalan ke luar negeri.
Mengalokasikan sebagian dana untuk zakat, infak, dan sedekah
Karena perencanaan keuangan menurut ajaran islam harus berlandaskan Al-Quran dan hadis, maka sebaiknya Quarterans mengalokasikan sebagian dana untuk zakat, infak, dan sedekah. Harta yang dimiliki tidak akan memberikan keberkahan dan sempurna sebelum menafkahkan sebagian harta kepada orang-orang yang membutuhkan. Hal ini pun tertera dalam QS. Ali Imran ayat 92 berikut:
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
Seperti yang diketahui, zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib ditunaikan dan memiliki fungsi sebagai penyucian jiwa dan harta. Begitu pula dengan infak dan sedekah, namun keduanya bersifat sunah. Selain itu, fungsi lain dari zakat, infak, dan sedekah yaitu untuk membantu fakir miskin dan orang yang membutuhkan.
Meminimalkan utang
Bagi Quarterans yang sedang melakukan pengelolaan keuangan pribadi, sebaiknya meminimalkan utang yang ada. Secara syar’i, utang piutang sebenarnya masih boleh dilakukan oleh seorang muslim. Namun agama Islam menganjurkan untuk tidak berutang kecuali dalam keadaan darurat. Maka dari itu, jika Quarterans memiliki utang, sebaiknya jadikan prioritas utama untuk melunasinya ya!
Menggunakan produk-produk keuangan syariah
Perencanaan dalam menerapkan pengelolaan keuangan pribadi yang selanjutnya yaitu menggunakan produk-produk syariah yang berlaku karena dapat membantu seseorang untuk memenuhi kewajiban agama dan memberikan kontribusi pada masyarakat. Ada banyak jenis produk syariah yang bisa dipilih, mulai dari tabungan, deposito, asuransi, investasi, dan lain sebagainya.
Terapkan pola hidup sederhana
Dalam agama Islam, sudah sewajarnya setiap umat muslim untuk membiasakan pola hidup sederhana dan tidak konsumtif. Caranya cukup mudah, Quarterans bisa memulai perilaku hemat dengan membedakan antara keinginan dan kebutuhan, mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan rapi, dan biasakan untuk merasa cukup atau bersyukur.
Menyiapkan dana darurat
Perencanaan dalam manajemen keuangan syariat yang terakhir yaitu menyiapkan dana darurat agar Quarterans bisa lebih siap untuk membayar sesuatu jika ada hal mendesak terjadi. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah tahu akan muncul musibah atau bencana seperti apa, maka sudah sewajarnya Quarterans melakukan pencegahan untuk berjaga-jaga.
Dalam konsep personal finance, Islam memberikan pedoman yang jelas dan praktis bagi umatnya dalam mengelola harta dan keuangan. Dengan mengikuti ajaran Islam, umat Muslim dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan finansial pribadi dengan nilai-nilai keagamaan yang dianut kita dapat menciptakan kestabilan finansial dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Comments