top of page

Anak Milenial Lakukan Cara Ini Untuk Mengatur Keuangan


Halo Quarterians, diantara lo saat ini pasti ada yang sudah masuk usia kerja, mungkin juga ada yang masih kuliah. Lo tentunya pasti punya pemasukan bulanan, baik dari orang tua, hasil kerja sendiri, atau kalian ada yang kuliah sambil kerja. Generasi milenial yang lahir di zaman akses yang serba cepat dan modern, hampir semuanya dapat dilakukan dengan digital, termasuk akses ke lembaga keuangan.


Anak muda sekarang kebanyakan saat mendapatkan gaji atau uang jajan langsung jalan, makan di restoran, nonton, beli barang yang tidak terlalu penting, pada akhirnya belum juga akhir bulan uang sudah habis. Gaya hidup milenial yang dinamis akan tetapi masih minimnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, sehingga dirasa sulit untuk mengatur keuangan itu sendiri, lalu bagaimana cara mengatur prioritas keuangan, bagaimana cara cerdas bagi lo untuk mengelola keuangan dengan tepat.


Agar lo berhasil dalam mengelola keuangan dengan baik, maka ditentukan dengan kedisiplinan akan konsistensi gaya hidup cerdas dan hemat. Hidup hemat artinya mampu mengutamakan kebutuhan di atas keinginan, yaitu mengatur pengeluaran sesuai dengan kebutuhan yang seimbang dengan penghasilan yang di dapat, bukan kebutuhan atas dasar gaya hidup konsumtif.


Lo perlu menentukan tujuan agar dapat lebih fokus untuk merencanakan keuangan, kemudian bagaimana caranya untuk mengatur keuangan tersebut dengan bijak? Ada beberapa hal yang kiranya dapat membuat pola pikir untuk mengatur keuangan dengan baik.


Saat mendapatkan gaji atau uang jajan, usahakan untuk membuat rencana keuangan sesuai dengan prioritas. Lo bisa gunakan rumus 50-30-20, yang artinya 40% untuk anggaran keperluan sehari-hari, 30% diperuntukan utang, 20% untuk tabungan dan investasi, dan 10% untuk pemenuhan kebutuhan sosial. Gambaran tersebut tentunya hanya contoh dengan skema kasar, hal tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan hidup lo.


Sebagian penghasilan yang didapat, kiranya harus dialokasikan untuk asuransi dan investasi. Tabungan, investasi, asuransi kesehatan, dan jaminan pensiun merupakan empat hal yang dianggap wajib untuk masuk ke rencana keuangan jangka panjang. Harga barang serta kebutuhan akan semakin meningkat, maka empat hal tersebut dirasa penting untuk dimiliki dari sekarang. Lo bisa bergaul dengan teman, keluarga, dan yang lainnya dengan tenang dan aman, karena sudah memiliki masa depan yang terjamin.


Jika ingin menginginkan kondisi keuangan yang baik, stabil, dan memiliki masa depan yang terjamin, maka lo harus bisa kontrol gaya hidup dan pergaulan. Karena kebanyakan anak muda sekarang terlalu mengedepankan gaya hidup yang tinggi. Apalagi zaman sekarang dekat sekali dengan media sosial, nongkrong di tempat mahal, keren, makan di restoran seolah-olah menjadi kebutuhan wajib, hal tersebut kiranya perlu dikurangi. Jangan sampai malah memiliki utang dikarenakan untuk main dan makan saja, gaji atau tabungan malah habis dalam sehari.


Mengurangi pengeluaran harus dilakukan, lo perlu menentukan batas tentang pengeluaran untuk mencegah keborosan. Salah satu cara yang paling sederhana dan dianggap mudah untuk mengontrol pengeluaran biaya per hari, misalnya kebutuhan hidup untuk makan, jajan, dan yang lainnya dalam satu hari perlu Rp50 ribu, maka lo perlu menyiapkan Rp100 ribu di dompet. Cara tersebut setidaknya dapat menekan untuk tidak membeli barang yang tidak terlalu penting, usahakan juga mana yang perlu diprioritaskan dan yang tidak untuk di prioritaskan.

Meski rencana keuangan lo mungkin sudah baik atau sempurna, lo harus tetap untuk tidak mengesampingkan dana darurat, sebab kita tidak tahu sama sekali tentang hal-hal yang tidak terduga.


Quarter, Your one–stop personal financing platform!

On our way to create financially-literate Indonesians.



Comments


Untitled design (1).png
  • Instagram
  • TikTok
  • Twitter
  • LinkedIn
  • YouTube
  • Spotify

©2022

bottom of page